Jurnal TNI Angkatan Udara
https://e-jurnal.tni-au.mil.id/index.php/jpb
<table class="data" width="100%" bgcolor="#c9ded2"> <tbody> <tr valign="top"> <td width="30%">Journal title</td> <td width="70%">: Jurnal TNI Angkatan Udara </td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%">Initials</td> <td width="70%">: jpb</td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%">Abbreviation</td> <td width="70%">: <em>J. TNI AU</em></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%">Frequency</td> <td width="70%">: 4 issues per year (February, May, August, and November)</td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%">Prefix DOI</td> <td width="70%">: 10.62828/jpb </td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%">e-ISSN / p-ISSN</td> <td width="70%">: 2809-5723 / 2809-5464</td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%">Editor In Chief</td> <td width="70%">: Kolonel Tek Dr. Nur Priyanto P., M.Pd</td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%">Publisher</td> <td width="70%">: Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara</td> </tr> </tbody> </table> <p>Jurnal TNI Angkatan Udara (jpb) is a multidisciplinary journal in science and technology applications in various aspects. jpb publishes original research articles, review articles (only selected/invited authors), as well as short communication. jpb covers the following topics, but it is not limited to:<br />1. Frontier Technology (especially Aeronautics and Air Space technology)<br />2. Applied Natural Sciences (Chemistry, Physics, Biology) in all aspects<br />3. Applied Formal Sciences (Mathematics, statistics, actuarial) in all aspects<br />4. Material Science for military and defense<br />5. Research about STEM<br />jpb is published four times a year in February, May, August, and November. </p> <p> </p>Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udaraid-IDJurnal TNI Angkatan Udara2809-54641. RANCANGAN AUTOMATIC WEATHER STATION (AWS) MENGGUNAKAN ARUDUINO MEGA PADA BANDARA UNIT YANG TIDAK TERSEDIA AWS
https://e-jurnal.tni-au.mil.id/index.php/jpb/article/view/159
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengamati unsur cuaca sangat diperlukan dalam dunia penerbangan. Data cuaca juga bisa dimanfaatkan untuk mengurangi resiko akibat buruk yang diakibatkan oleh cuaca itu sendiri. Instansi yang membutuhkan data cuaca seperti pada bidang pertanian, perkebunan, penerbangan, pelayaran, serta sektor pariwisata. Untuk mengukur cuaca dengan sistem pengamatan secara otomatis yang lebih murah dan berkualitas baik, dibuatlah <em>Automatic Weather Station</em> (AWS). AWS memberikan data terkait cuaca seperti suhu, kelembaban, tekanan, arah angin, dan kecepatan angin yang menjadi sumber informasi dari peralatan <em>Automatic Terminal Information Service</em> (ATIS). Rancangbangun AWS menggunakan Arduino Mega Atmega 2560 dibuat sebagai pemanfaatan teknologi mikrokontroller untuk keperluan penerbangan terutama pada Bandara-bandara unit yang tidak tersedia AWS dan kesulitan untuk mengakses informasi dari BMKG. Dalam perancangan AWS ini rancangan dapat memberikan informasi yang diinginkan yaitu kecepatan angin, arah angin, suhu, kelembaban, dan tekanan udara selama 4 jam dan dapat melakukan pengiriman data menggunakan modul lora dan dapat di monitoring secara real time dalam tahap uji coba . Hasil yang di dapat dari rancangan ini cukup baik, dan lebih baik lagi jika dapat di uji dengan peralatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) agar informasi yang di dapatkan lebih akurat.</p>furqonMochammad Eldyen MilliandaRakin Ghiyat NiagaraRayhan KemalTia Dikatama Tsania
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal TNI Angkatan Udara
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-08-142025-08-144310.62828/jpb.v4i3.1592. RANCANGAN APLIKASI SYSTEM WIDE INFORMATION MANAGEMENT (SWIM) DALAM MENDUKUNG PROGRAM GLOBAL AIR NAVIGATION PLAN (GANP) DI INDONESIA
https://e-jurnal.tni-au.mil.id/index.php/jpb/article/view/160
<p>Penelitian ini bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran informasi yang lebih besar data atau dikenal dengan data sharing antar negara Asia Pacifik<em> System Wide Information Management</em> (SWIM) adalah pengelolaan data informasi ATS Message, Aeronautica dan Meteorogical dalam bentuk <em>exchange</em> model yaitu menggunakan format XML agar dapat berkomunikasi <em>machine to machine</em>. SWIM merupakan program International Civil Aviation Organization (ICAO) dalam <em>Global Air Navigation Plan</em> (GANP) di negara Asia Pasifik dan merupakan bagian dari <em>Aviation System Block Upgrade</em> (ASBU) pada Doc 9750. Tujuan dari SWIM adalah untuk memfasilitasi pertukaran informasi yang lebih besar data atau dikenal dengan data sharing antar negara Asia Pacifik. Data yang dipertukarkan dalam bentuk exchange model yaitu data ATS <em>Message - Flight Information Exchange Model</em> (FIXM), <em>Aeronautica - Aeronautical Information Exchange Model</em> (AIXM)/NOTAM dan OPMET (<em>Meteorological </em>dan TAFOR)- ICAO <em>Weather Information Exchange Model</em> (IWXXM) /METEO). SWIM merupakan program baru dari ICAO dan saat ini untuk sistem tersebut belum ada di Indonesia.</p>furqonFaisal Matin Dahlan AdiputraRakin Ghiyat NiagaraKurniawanRayhan KemalTia Dikatama Tsania
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal TNI Angkatan Udara
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-08-152025-08-154310.62828/jpb.v4i3.1603. SECONDARY SURVEILLANCE RADAR (SSR)
https://e-jurnal.tni-au.mil.id/index.php/jpb/article/view/169
<p>Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi pesawat terbang secara elektronis dengan menampilkan (<em>display)</em> informasi elektronik seperti kode pesawat, ketinggian pesawat dan informasi lainnya <em>S</em><em>econdary Surveillance Radar</em> (SSR) yang merupakan sistem <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Radar">radar</a> aktif dengan respon aktif, yang sering digunakan untuk monitoring dan <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Air_traffic_control">pengendalian lalu lintas udara</a> (ATC). SSR berfungsi untuk mendeteksi dan mengidentifikasi pesawat terbang secara elektronis dengan menampilkan (<em>display</em>) informasi elektronik seperti kode pesawat, ketinggian pesawat dan informasi lainnya. Secara garis besar bekerjanya SSR seperti halnya sistem komunikasi (elektronik) <em>point-to-point</em> antara Interrogator (yang berada di darat), dengan mengirimkan <em>Mode signal</em>, pada frekuensi 1030 MHz, dan Transponder (yang ada di pesawat udara) yang mengirimkan Code signal pada frekuensi 1090 MHz sebagai respon. (<em>Interrogator requires an airborne Transponder on the airplane which responds to the receipt of pulses from a ground-based antenna;</em> <em>This response signal</em> (CODE) <em>can contain much more information, e.g. an altitude, an identification code or also any technical problems on board such as a radio contact loss, etc</em>.)</p>Yoseph RasimanYunaini KettyMuchammad MuchaddatsKurniawanTia Dikatama Tsania
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal TNI Angkatan Udara
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-08-152025-08-154310.62828/jpb.v4i3.1694. ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MENGURANGI JUMLAH CACAT PADA TUTUP BOTOL PLASTIK HERBISIDA MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROSES CONTROL (SPC)
https://e-jurnal.tni-au.mil.id/index.php/jpb/article/view/162
<p>Penelitian ini bertujuan mengurangi tingkat cacat dan meningkatkan kualitas produk yang disebabkan oleh bahan daur ulang. PT. Dharma Guna Wibawa (DGW) tengah mengalami kendala kualitas kemasan botol plastik untuk produk Supremo. Cacat pada tutup botol, seperti bengkok, bocor, dan tidak pas, telah ditemukan. Cacat ini memengaruhi kualitas produk dan kepercayaan pelanggan. Penelitian ini menerapkan metode Statistical Process Control, yang melibatkan perangkat statistik untuk memantau dan mengendalikan kualitas proses produksi. Dalam penelitian ini, lembar periksa digunakan untuk mengumpulkan data produksi, bagan kendali digunakan untuk memantau stabilitas proses, dan histogram serta diagram Pareto digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis cacat. Selain itu, metode 5W+1H diterapkan untuk menentukan akar penyebab cacat dalam proses produksi. Kuantitas produksi harian, jenis cacat, dan penyebab utama cacat dievaluasi berdasarkan data yang terkumpul. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 775.000 botol yang diproduksi selama 30 hari, ditemukan 347 cacat, termasuk 117 kasus tutup botol bengkok, 115 kasus kebocoran, dan 113 kasus tutup botol tidak pas. Studi ini merekomendasikan perbaikan seperti kalibrasi mesin, peningkatan kualitas material, dan pelatihan operator untuk mengurangi tingkat cacat dan meningkatkan kualitas produk. Cacat ini terutama disebabkan oleh ketidakstabilan tekanan mesin penyegel dan kualitas material yang buruk.</p>tedjaRidwanBudi SumartonoHari MoektiwibowoSyamsunasirKurniawanTia Dikatama Tsania
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal TNI Angkatan Udara
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-08-152025-08-154310.62828/jpb.v4i3.1625. ANALISIS PENJADWALAN ULANG PROYEK RUMAH SUSUN TIGA LANTAI DI AKADEMI ANGKATAN LAUT (AAL) SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT
https://e-jurnal.tni-au.mil.id/index.php/jpb/article/view/168
<p>Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran proses pembangunan rumah susun bertingkat. Proyek pembangunan rumah susun tiga lantai di kota X mengalami masalah keterlambatan dibandingkan dengan jadwal yang telah ditetapkan. Kekurangan sumber daya alam menjadi salah satu penyebab keterlambatan proyek ini. Keterlambatan pasokan material mengakibatkan banyaknya pekerja yang menunggu. P enelitian ini menggunakan metode CPM (<em>Critical Path Method</em>) dan PERT (<em>Program Evaluation Review Technique</em>) untuk merencanakan, menjadwalkan, dan mengendalikan proyek. Pendekatan tersebut digunakan untuk menentukan lintasan, mengidentifikasi aktivitas penting, menghitung durasi, dan memperkirakan waktu penyelesaian. Hasil analisis menunjukkan bahwa jadwal awal adalah 411 hari dan progres saat ini adalah 72% atau sekitar 296 hari, setelah dilakukan perhitungan ulang terdapat 12 aktivitas kritis yang terlewati, sehingga proyek diperkirakan selesai dalam waktu 306 hari. Penjadwalan awal yang terlalu optimis perlu dilakukan penyesuaian. Jam kerja proyek adalah pukul 08.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB setiap hari. Penelitian ini menyarankan agar dilakukan penjadwalan ulang agar proyek selesai tepat waktu dan efisien.</p>tedjaMuhamad AimBasuki AriantoI.D.K Kerta WidanaSyamsunasirKurniawanTia Dikatama Tsania
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal TNI Angkatan Udara
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-08-152025-08-154310.62828/jpb.v4i3.1686. RANCANGAN AUTOMATIC SWITCHING USER INTERFACE UNTUK RADIO APP PRIMARY MAIN DAN BACKUP FREKUENSI 120.4 MHZ DI PERUM LPPNPI CABANG BALIKPAPAN
https://e-jurnal.tni-au.mil.id/index.php/jpb/article/view/163
<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan komunikasi penerbangan di wilayah udara APP Balikpapan dengan merancang sistem pengendalian radio utama dan cadangan pada frekuensi 120.4 MHz yang dapat dioperasikan langsung dari meja kontrol. Sistem terdiri dari tiga modul utama, yaitu satu modul Automatic Switching dan dua modul Radio Interface. Pengujian dilakukan menggunakan handy talkie sebagai media simulasi radio VHF. Modul Automatic Switching dilengkapi dengan layar sentuh Human Machine Interface (HMI) merek Nextion yang dirancang menggunakan aplikasi Nextion Editor sebagai antarmuka kendali dan visualisasi proses changeover. Modul ini mendukung pemilihan kanal secara manual maupun otomatis untuk dua perangkat radio berbeda. Sinyal audio dari headset diproses terlebih dahulu oleh modul Automatic Switching sebelum diteruskan ke perangkat radio melalui Radio Interface. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu menjalankan proses changeover dengan baik pada kedua mode, serta memberikan akses cepat dan andal bagi petugas APP untuk beralih antara radio utama dan cadangan tanpa perpindahan fisik. Rancangan ini berpotensi meningkatkan responsivitas dan keselamatan komunikasi dalam pengendalian lalu lintas udara.</p> <p> </p>furqonMuhamm Iqbal HikmatullailRakin Ghiyat NiagaraKurniawanTia Dikatama Tsania
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal TNI Angkatan Udara
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-08-152025-08-154310.62828/jpb.v4i3.1637. RANCANGAN RECEIVER SEBAGAI PENGUKUR PANCARAN LOCALIZER BERBASIS ARDUINO NANO DAN DOT MATRIX
https://e-jurnal.tni-au.mil.id/index.php/jpb/article/view/164
<p>Penelitian ini bertujuan untuk membantu pilot dalam melaksanakan prosedur pendekatan dan pendaratan pesawat. Instrument Landing System (ILS) merupakan suatu sistem yang digunakan untuk membantu pilot dalam melaksanakan prosedur pendekatan dan pendaratan pesawat di bandara. ILS terdiri dari tiga komponen utama, salah satunya adalah Localizer. Fungsi Localizer adalah memberikan informasi panduan arah dalam bidang horizontal. Localizer beroperasi pada frekuensi Very High Frequency (VHF) dengan jangkauan penerimaan hingga 25 nautical mile (NM) atau sekitar 46,25 kilometer. Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) telah menetapkan standar sebagai acuan dalam menilai kualitas pancaran sinyal Localizer. Untuk memastikan pancaran sinyal tersebut sesuai dengan standar, diperlukan pemeriksaan secara berkala. Oleh karena itu, dirancang sebuah perangkat penerima yang dapat mengukur pancaran sinyal Localizer serta menampilkan tingkat kelurusan terhadap garis tengah (centerline).</p>Sarul KarimfurqonRakin Ghiyat NiagaraKurniawanRayhan KemalTia Dikatama Tsania
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal TNI Angkatan Udara
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-08-152025-08-154310.62828/jpb.v4i3.1648. PERANCANGAN ALAT KEAMANAN BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT) MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMARTHOUSE
https://e-jurnal.tni-au.mil.id/index.php/jpb/article/view/166
<p>Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam menjalani kegiatan sehari-hari Akademi Angkatan Udara (AAU). Perancangan alat keamanan berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan teknologi <em>smarthouse</em> ini untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan diantaranya adanya permasalahan teknis seperti kelistrikan, pembatasan akses oleh orang yang tidak berkepentingan sehingga menjamin efektifitas dan efisiensi penggunaan dan pengelolaan ruangan atau gedung yang tentunya juga dapat diakses dari jauh. Alat tersebut dikemas melalui program aplikasi yang bernama <em>Blynk New IoT</em>, sebagai media perantara untuk mengakses fasilitas ruangan dengan jarak jauh, sehingga <em>user</em> atau pengguna dapat dengan mudah mengontrol fasilitas yang ada. Berdasarkan pengujian pada alat keamanan, sistem telah mampu mengoperasikan fasilitas yang ada seperti kipas, lampu, dan <em>sound system</em>. Selain itu sistem dapat memonitor suhu dan kelembapan dalam ruangan tersebut. Dengan sistem pengendali jarak jauh, maka siapapun yang bertugas dan diberi tanggung jawab untuk mengontrol ruangan atau fasilitas operasional Pendidikan, dapat memastikan fasilitas yang digunakan dalam keadaan menyala atau tidak, sehingga dapat lebih efektif dan efisien pemanfaatannya.</p> <p> </p>FirmansyahMuhammad Ferry Eka SulistyawanRakin GhiyatKurniawanRayhan KemalTia Dikatama Tsania
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal TNI Angkatan Udara
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-08-152025-08-154310.62828/jpb.v4i3.1669. PRIMARY SURVEILLANCE RADAR (PSR)
https://e-jurnal.tni-au.mil.id/index.php/jpb/article/view/167
<p>Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mendeteksi pesawat terbang yang sedang mendekat dari jarak 40 mil (sekitar 64 km). Radar primer atau <em>Primary Surveillance</em> Radar (PSR) termasuk jenis radar aktif dengan respon pasif, dan merupakan <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Radar">radar</a> konvensional yang memancarkan signal gelombang elektromagnetik terarah ke ruang udara dan menerima serta mengolah signal gelombang elektromagnetik yang dipantulkan (<em>echo signal</em>) dari sasaran (objek) yang umumnya bersifat logam. Radar primer tidak memerlukan peralatan tertentu pada sasaran (objek), berbeda dengan <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Secondary_radar">radar</a> <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Secondary_radar">sekunder (SSR) yang</a> memerlukan peralatan tertentu pada sasaran (objek) yang disebut <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Transponder_(aeronautics)">transponder</a>. Radar (PSR) ini menggunakan system antena yang berputar baik secara mekanik maupun elektronik untuk memindai (scanning) ruang udara dengan cakupan (coverage) 360 derajat (360<sup>o</sup> ) azimuth. Radar ini dapat memberikan informasi jarak, azimuth, kecepatan, dan ketinggian (elevasi) sasaran (objek) baik yang bergerak maupun sasaran yang diam. Selain itu, radar primer memerlukan daya pancar yang kuat untuk dapat menjangkau sasaran (objek) yang jaraknya jauh (ratusan NM).</p>Yoseph RasimanYunaini KettyMuchammad MuchaddatsKurniawanTia Dikatama Tsania
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal TNI Angkatan Udara
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-08-152025-08-154310.62828/jpb.v4i3.167