https://e-jurnal.tni-au.mil.id/index.php/jpb/issue/feed Jurnal TNI Angkatan Udara 2024-11-11T07:27:00+00:00 Staf Komunikasi dan Elektronika Angkatan Udara jurnal@tni-au.mil.id Open Journal Systems <table class="data" width="100%" bgcolor="#c9ded2"> <tbody> <tr valign="top"> <td width="30%">Journal title</td> <td width="70%">: Jurnal TNI Angkatan Udara </td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%">Initials</td> <td width="70%">: JAU</td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%">Abbreviation</td> <td width="70%">: <em>J. TNI AU</em></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%">Frequency</td> <td width="70%">: 4 issues per year (February, May, August, and November)</td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%">Prefix DOI</td> <td width="70%">: 10.62828/jpb </td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%">e-ISSN / p-ISSN</td> <td width="70%">: 2809-5723 / 2809-5464</td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%">Editor In Chief</td> <td width="70%">: Kolonel Tek Dr. Nur Priyanto P., M.Pd</td> </tr> <tr valign="top"> <td width="30%">Publisher</td> <td width="70%">: Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara</td> </tr> </tbody> </table> <p>Jurnal TNI Angkatan Udara (JAU) is a multidisciplinary journal in science and technology applications in various aspects. JAU publishes original research articles, review articles (only selected/invited authors), as well as short communication. JAU covers the following topics, but it is not limited to:<br />1. Frontier Technology (especially Aeronautics and Air Space technology)<br />2. Applied Natural Sciences (Chemistry, Physics, Biology) in all aspects<br />3. Applied Formal Sciences (Mathematics, statistics, actuarial) in all aspects<br />4. Material Science for military and defense<br />5. Research about STEM<br />JAU is published four times a year in February, May, August, and November. </p> <p> </p> https://e-jurnal.tni-au.mil.id/index.php/jpb/article/view/115 1. STRATEGI UNTUK PENGUATAN SINERGI SIPIL MILITER DALAM PENGAMANAN WILAYAH UDARA INDONESIA TIMUR 2024-11-07T02:23:25+00:00 H.Priyono D.P Muchammadfurqon10@gmail.com Much. F. Muchaddats Johan531175@gmail.com Kurniawan P.Y. Muchammadfurqon10@gmail.com Dikatama T Muchammadfurqon10@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang fenomena “belum<br>optimalnya sinergi sipil militer dalam melaksanakan pengamanan wilayah udara Indonesia<br>Timur” yang dilatarbelakangi oleh terbatasnya kualifikasi personel melaksanakan fungsi<br>Identifikasi dan Pengaturan Lalu Lintas Udara (PPLU), birokrasi pelaporan Security Clearence<br>dan Flight Clearence pesawat asing yang lambat, birokrasi upaya penindakan pelanggaran<br>wilayah udara oleh pesawat asing memerlukan rentang waktu dan mekanismeyang panjang,<br>dan belum ada kerjasama pemanfaatan radar sipil untuk kepentingan militer dalam<br>pengamatan ruang udara di wilayah timur Indonesia. Adapun teori yang relevan dengan<br>fokus penelitian adalah teori tentang keamananwilayah udara, operasi pertahanan udara, Civil<br>Military Relations, sinergi, dan strategi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif<br>deskriptif dengan menggunakan panduan pertanyaan dan desain penelitian studi kasus<br>wilayah udara Indonesia timur. Narasumber berasal dari institusi yang relevan dan memiliki<br>kapabilitas untuk memberikan jawaban tentang permasalahan yang diteliti. Hasil penelitian<br>menemukan bahwa bersinergi atau berkolaborasi dalam konteks membangun Civil Military<br>Relation yang telah dilaksanakan antara Kosek III Biak dengan AirNav lebih dari sekedar<br>bekerjasama. Civil Military Relationmenciptakan solusi atau gagasan yang lebih baik dan<br>inovatif dari sebuah kerjasama, oleh karena itu dapat dinyatakan sebagai suatu ’creative<br>cooperation’.</p> 2024-11-07T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024 Jurnal TNI Angkatan Udara https://e-jurnal.tni-au.mil.id/index.php/jpb/article/view/116 2. PENGARUH REFRESHER TRAINING TERHADAP KINERJA PEMANDU APPROACH CONTROL SURVEILLANCE DI MAKASSAR DIRECTOR 2024-11-07T02:29:08+00:00 Ivan Yustri Mahardika ivanyustri@gmail.com Muchammad Furqon Muchaddats Muchammadfurqon10@gmail.com Kurniawan P.Y. Muchammadfurqon10@gmail.com Dikatama T Muchammadfurqon10@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh refresher training bagi<br>personel pemandu lalu lintas udara pada unit approach control surveillance (Makassar<br>Director) di Perum LPPNPI Cabang Makassar, agar mampu mempertahankan maupun<br>meningkatkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan pemanduan lalu lintas udara<br>sesuai dengan rekomendasi dari International Civil Aviation Organization (ICAO).<br>Penelitian ini dilakukan di Perum LPPNPI Kantor Cabang Makassar, Ujung Pandang,<br>Provinsi Sulawesi Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif<br>melalui penelitian survei. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan<br>kuesioner dan studi dokumentasi sedangkan teknik analisis data yang digunakan<br>adalah korelasi Pearson Product Momen yang dilanjutkan dengan uji hipotesis<br>penelitian dengan cara t test. Berdasarkan hasil analisis korelasi dengan teknik Pearson<br>Product Momen, menunjukkan bahwa koefisien korelasi (nilai r hitung) sebesar 0,774<br>lebih besar jika dibandingkan dengan r tabel dengan nilai 0,404 serta nilai signifikansi<br>hitung adalah 0,00 lebih kecil dari 0,05. Dari perhitungan tersebut dapat menunjukkan<br>bahwa terdapat hubungan positif atau searah antara refresher training dan kinerja<br>personel pemandu approach control surveillance di Makassar Director. Kemudian pada<br>uji hipotesis penelitian dengan cara t test ditemukan t hitung sebesar 5,739 lebih besar<br>dari t tabel yaitu 2,074 serta nilai signifikansi hitung adalah 0,00 lebih kecil dari 0,05<br>yang berarti bahwa adanya pengaruh refresher training terhadap kinerja pemandu<br>approach control surveillance. Selain itu, diketahui koefisien determinasi sebesar<br>0,5990 yang berarti bahwa pengaruh refresher training terhadap kinerja personel<br>pemandu approach control surveillance adalah sebesar 60% dan selebihnya ditentukan<br>oleh faktor-faktor lain seperti beban kerja, motivasi kerja dan gaji pegawai. Dengan hasil<br>analisis tersebut, maka perlu diadakannya program pelatihan penyegaran (refresher<br>training) bagi pemandu approach control surveillance secara rutin di unit approach<br>control surveillance (Makassar Director) Perum LPPNPI Cabang Makassar.</p> 2024-11-07T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024 Jurnal TNI Angkatan Udara https://e-jurnal.tni-au.mil.id/index.php/jpb/article/view/117 3. PENGARUH KOMPETENSI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA PERSONEL KOSEKHANUDNAS III MEDAN 2024-11-07T02:36:28+00:00 Amri C.A. Amri@Gmail.com Much. Furqon Muchaddats Muchammadfurqon10@gmail.com Kurniawan P.Y. Muchammadfurqon10@gmail.com Dika Cahya W Muchammadfurqon10@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi dan pelatihan<br>personel Kosekhanudnas III terhadap kinerja personel Kosekhanudnas III. Komando<br>Pertahanan Udara Nasional yang disingkat Kohanudnas merupakan Komando Operasi<br>Utama TNI yang bertugas menyelenggarakan usaha pertahanan dan keamanan terpadu di<br>wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kondisi personel militer/prajurit TNI<br>Kosekhanudnas III dilihat dari kualitas sumber daya manusianya, memiliki berbagai latar<br>belakang pendidikan yang berbeda-beda yang berimplikasi pada kinerja yang<br>mengakibatkan rendahnya kompetensi personel militer atau TNI di lingkungan<br>Kosekhanudnas III. Kendala tersebut tentunya dapat mempengaruhi capaian kinerja<br>personel Kosekhanudnas III. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode<br>penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai teknik pengumpulan<br>data. Penelitian ini menggunakan alat analisis SPSS untuk mengetahui hubungan antara<br>kedua variabel penelitian. Analisis regresi digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui<br>hubungan kausalitas antar variabel. Hipotesis dalam penelitian ini adalah kompetensi<br>personel Kosekhanudnas III akan mempengaruhi kinerja personel Kosekhanudnas III dan<br>pelatihan personel Kosekhanudnas III akan mempengaruhi kinerja personel Kosek<br>hanudnas III. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi personel Kosekhanudnas<br>III berpengaruh terhadap kinerja personel Kosekhanudnas III. Hal ini ditunjukkan dengan<br>nilai probabilitas untuk variabel kompetensi personel sebesar 0,000. Nilai probabilitas<br>tersebut lebih kecil dari taraf signifikansi penelitian sebesar 0,05. Selain itu, pelatihan<br>personel Kosekhanudnas III berpengaruh terhadap kinerja personel Kosekhanudnas III. Hal<br>ini ditunjukkan dengan nilai probabilitas untuk variabel pelatihan personel sebesar 0,015.<br>Nilai probabilitas tersebut lebih kecil dari taraf signifikansi penelitian sebesar 0,05.</p> 2024-11-07T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024 Jurnal TNI Angkatan Udara https://e-jurnal.tni-au.mil.id/index.php/jpb/article/view/118 4. RANCANG BANGUN MAGNETO TESTER BERKECEPATAN 30-3000 RPM UNTUK MESIN LYCOMING PADA PESAWAT PIPER AIRCHER III TX 2024-11-07T02:45:10+00:00 Rahman Pasaribu rahmanpasaribu12@gmail.com Muchammad Furqon Muchaddats Muchammadfurqon10@gmail.com Kurniawan P.Y. Muchammadfurqon10@gmail.com Dikatama T Muchammadfurqon10@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancang bangun mengatasi masalah<br>apabila terjadi hal-hal yang signifikan khususnya mesin lycoming pada pesawat piper<br>aircher. Dalam pelaksanaan pengujian magneto mesin piston lycoming akan dilaksanakan<br>pada pesawat piper archer III TX, yang membutuhkan putaran tertentu yaitu 1000,2000<br>dan 3000. Pengujian dilakukan dengan menggunakan alat tester magneto agar<br>mengetahui kondisi magneto dengan indikator percikan konstan. Berdasarkan beberapa<br>identifikasi masalah yang akan menjadi batasan masalah adalah bagaimana merancang<br>magneto tester yang berkecepatan 30-3000 RPM. Dari hasil perhitungan dan peran<br>cangan yang telah dilakukan, alat yang dibuat belum mampu mencapai putaran yang<br>maksimum yaitu 2984 rpm. Dengan harapan agar dapat digunakan dan dapat mendukung<br>kinerja mesin secara maksimal.</p> 2024-11-07T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024 Jurnal TNI Angkatan Udara https://e-jurnal.tni-au.mil.id/index.php/jpb/article/view/121 5. PENENTUAN KELAS RESIKO DIDARAT MENGGUNAKAN METODOLOGI SORA (SPECIFIC OPERATION RISK ASSEMENT) PADA APLIKASI DRONE PENYIRAMAN TOPXGUN 2024-11-07T03:19:23+00:00 Much. F. Muchaddats Johan531175@gmail.com Kurniawan P.Y. Muchammadfurqon10@gmail.com A. Syaefudin Muchammadfurqon10@gmail.com Aditama T Muchammadfurqon10@gmail.com <p>This study aims to determine how the operating system using Unmanned<br>Aircraft Systems (UAS) is subject to compliance with applicable regulations, technical<br>requirements, and operational limitations. In order to obtain approval from the authorities,<br>the Indonesian Aviation Safety Agency (DGCA) has stipulated in the current regulatory<br>framework that a safety risk assessment must be carried out for Drone operations in the<br>Special category. Special Operational Risk Assessment (SORA) is a methodology<br>developed by JARUS (Joint Authority for Rulemaking on Unmanned Systems) to conduct<br>risk assessments. The regulation is stated in PKPS (Civil Aviation Safety Regulation) 107.<br>This paper presents the application of the SORA methodology for Drone watering<br>operations developed in the Spraying Drone project by PT. XYZ. This project develops an<br>autonomous system for Aerial Watering with a small Drone team. This paper discusses all<br>steps in SORA, evaluates operational risks, and discusses mitigation measures in the<br>system. A positive evaluation was achieved for the proposed operation, which will facilitate<br>technology transfer for the Spraying Drone system and its future integration into airspace<br>operations.</p> 2024-11-07T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024 Jurnal TNI Angkatan Udara https://e-jurnal.tni-au.mil.id/index.php/jpb/article/view/120 6. PERANCANGAN ALAT ANGKUT MESIN LAS GUNA MEMPERBAIKI POSTUR KERJA MENGGUNAKAN RULA DI WORKSHOP KAMPUS A UNSURYA 2024-11-07T03:09:01+00:00 Daniel Simanjuntak danielsimanjuntak@gmail.com W. Tedja Bhirawa Tedjabhirawa1@gmail.com Indramawan Tedjabhirawa1@gmail.com T. Dikatama Tedjabhirawa1@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat angkut sebagai alat bantu untuk<br>mahasiswa Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (Unsurya) saat melakukan<br>pemindahan dan penangkatan mesin las di workshop kampus A Unsurya. Dengan demikian<br>penulis mengambil judul menjadi “Perancangan Alat Angkut Mesin Las Guna Memperbaiki<br>Postur Kerja Menggunakan RULA di Workshop Kampus A Unsurya”. Maksud dan tujuan<br>dibuatnya alat bantu dan dirancang berupa alat angkut berbentuk troli agar dapat<br>meminimalisir waktu pemindahan dan mencegah timbulnya rasa sakit saat pemindahan<br>mesin las di workshop kampus A Unsurya. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode<br>Nordic body map, Antropometri dan RULA, dimana data yang diperoleh dalam penelitian<br>ini dilakukan dengan penyebaran kusioner keluhan dan keinginan mahasiswa, pengukuran<br>dari 20 sampel mahasiswa Teknik Industri Unsurya, serta perancangan alat angkut mesin<br>las sebagai alat bantu dilakukan dengan menganalisis postur kerja dengan RULA. Setelah<br>pengumpulan sampel data kemudian diolah untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan<br>antropometeri pengguna. Data antropomonetri yang digunanakan dalam perancangan ini<br>adalah Tinggi badan berdiri (Tbb), Tinggi siku berdiri (Tsb), Lebar bahu (Lb) dan Diameter<br>Lingkar Genggam (Dlg). Berdasarkan perhitungan data persentil yang digunakan dalam<br>perancangan alat angkut mesin las yaitu P50, P95, P95. Hasil dari penelitian ini bertujuan<br>agar penggunaan alat angkut mesin las yang lebih ergonomis, sehingga dapat membantu<br>mahasiswa saat melakukan aktivitas pemindahan dan pengangatan mesin las di workshop<br>kampus A Unsurya. Berdasarkan hasil penyebaran kusioner keluhan dan keinginan<br>mahasiswa diperoleh keluhan terbesaradalah sakit pada punggung 95% dan sakit pada<br>pinggang 75%. Hasil penelitian ini menemukan beberapa fakta bahwa perancangan alat<br>angkut mesin las dapat memperbaiki postur kerja. Hasil skor RULA dengan menganalisis<br>postur kerja diperoleh skor yaitu 6 artinya memiliki level resiko sedang dimana perlu<br>dilakukan pemeriksaan dan perubahan segera dilakukan. Sedangkan dimensi ukuran alat<br>angkut mesin las yang diikur sebagai berikut: tinggi alat angkut 112 cm, lebar alat angkut<br>43,04 cm, panjang alat angkut 45 cm dan diameter pegangan 4,75 cm.</p> 2024-11-07T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024 Jurnal TNI Angkatan Udara https://e-jurnal.tni-au.mil.id/index.php/jpb/article/view/122 7. ANALISIS RISIKO KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DENGAN METODE HIRARC PEMBANGUNAN JARINGAN GASKITA PADA PERUMAHAN TAMAN NAROGONG INDAH 2024-11-07T03:25:21+00:00 Lionil Radityo lionilradityo@gmail.com Syamsunasir lionilradityo@gmail.com W. Tedja Bhirawa Tedjabhirawa1@gmail.com Darmawan Yulianto lionilradityo@gmail.com <p>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi bahaya dan menilai risiko K3<br>pada pembangunan Jaringan Gas untuk Rumah Tangga GasKita dilingkungan Perumahan<br>Taman Narogong Indah Bekasi. Proyek Pembangunan Jaringan Gas untuk Rumah<br>Tangga Gas Kitayang berlokasi di Perumahan Taman Narogong Indah Bekasi, merupakan<br>salah satu proyek yang bergerak dibidangkonstruksi, dimana pada proses pengerjaannya<br>terdapat berbagai potensial hazard yang berdampak pada kecelakaan kerja bahkan<br>penyakit akibat kerja (PAK). Oleh karena itu, dengan metode Hazard Identification, Risk<br>Assessment And Risk Control (HIRARC) merupakan worksheet yang sesuai atau dapat<br>diterapkan pada pembangunan Jaringan Gas untuk Rumah Tangga GasKita Perumahan<br>Taman Narogong Indah Bekasi. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan<br>deskriptif-observasional dan desain studi secara survei karena memberikan gambaran<br>potensi bahaya dan risiko pada pembangunan Jaringan GasKita dengan menggunakan<br>metode (HIRARC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada proses pekerjaan galian<br>tanah, teridentifikasi 9 potensial hazard, untuk kategori risiko terbanyak dan tertinggi yaitu<br>high risk (5). Pada pekerjaan penurunan pipa, teridentifikasi 3 potensial hazard,<br>sedangkan kategori risiko terbanyak dan tertinggi yaitu high risk (1). Pada pekerjaan TieIn, teridentifikasi 10 potensial hazard, sedangkan kategori risiko terbanyak low risk (4) dan<br>kategori risiko tertinggi high risk (3). Pada pekerjaan Auger Boring, teridentifikasi 19<br>potensial hazard, sedangkan kategori risiko terbanyak yaitu medium risk (10) dan kategori<br>risiko tertinggi yaitu ekstrim risk (1). Pada pekerjaan sandblasting,teridentifikasi 3 potensial<br>hazard, sedangkan kategori risiko tertinggi yaitu high risk (1).</p> 2024-11-07T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024 Jurnal TNI Angkatan Udara https://e-jurnal.tni-au.mil.id/index.php/jpb/article/view/123 8. PENERAPAN CRITICAL PATH METHOD DALAM PROSES TRANSIT PESAWAT DI BANDARA NARITA 2024-11-07T03:30:33+00:00 Vita Kartika vitakartika@gmail.com Mufti Arifin vitakartika@gmail.com Chintya Rahmawati vitakartika@gmail.com Muchammad Furqon Muchaddats Muchammadfurqon10@gmail.com T. Dikatama vitakartika@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan Efisiensi waktu transit<br>pesawat udara pada suatu bandara, yang merupakan fase kritis dalam operasional bandar<br>udara yang memerlukan manajemen waktu yang optimal bertujuan untuk menjamin efisiensi<br>dan keselamatan. Penelitian ini berfokus pada penerapan Critical Path Method (CPM) untuk<br>menganalisis dan mengelola waktu transit pesawat udara di Bandar Udara Narita, Jepang,<br>salah satu hub internasional dengan frekuensi penerbangan tinggi dan kompleksitas<br>operasional yang signifikan. Dengan menggunakan CPM, penelitian ini mengidentifikasi jalur<br>kritis dalam serangkaian aktivitas transit pesawat udara yang meliputi penanganan ramp,<br>penanganan kargo dan surat, pengendalian muatan, serta penanganan penumpang dan<br>bagasi. Dengan demikian, manajemen waktu yang efektif melalui metode CPM dapat<br>menjadi alat penting dalam meningkatkan kinerja operasional bandar udara, terutama dalam<br>mengelola proses transit pesawat udara yang kompleks</p> 2024-11-07T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024 Jurnal TNI Angkatan Udara https://e-jurnal.tni-au.mil.id/index.php/jpb/article/view/30 9. ANALISIS PERBANDINGAN OPERASIONAL ANTARA VISUAL DOCKING GUIDANCE SYSTEM DAN MARSHALLING 2022-10-18T06:46:34+00:00 Muhammad Umar Abdulloh Muchammadfurqon10@gmail.com Mufti Arifin muhammadumarabdulloh@gmail.com Cynthia Rahmawati muhammadumarabdulloh@gmail.com Muchammad Furqon Muchaddats Muchammadfurqon10@gmail.com T. Dikatama Muchammadfurqon10@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui meningkatnya lalu lintas udara,<br />efisiensi operasional bandar udara menjadi semakin penting, terutama dalam proses parkir<br />pesawat. Visual Docking Guidance System dan marshalling merupakan dua metode<br />utama yang digunakan untuk memandu pesawat menuju tempat parkir. VDGS merupakan<br />sistem otomatis yang memanfaatkan sensor dan algoritma canggih untuk memandu pesawat<br />dengan cepat dan akurat, sehingga meningkatkan efisiensi dan keselamatan dengan<br />mengurangi ketergantungan pada faktor manusia. Sebaliknya, marshalling melibatkan<br />personel darat yang memberikan panduan manual dengan sinyal visual, sehingga<br />menawarkan fleksibilitas yang besar untuk menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi<br />lingkungan. Namun, metode ini berisiko tinggi terhadap kesalahan manusia, yang dapat<br />meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan atau kerusakan. Penelitian ini bertujuan<br />untuk menganalisis perbandingan antara VDGS dan marshalling dengan fokus pada<br />efisiensi, akurasi, keselamatan, dan kepuasan pengguna. Studi literatur yang dilakukan<br />mengintegrasikan hasil penelitian dari jurnal yang diterbitkan dalam dekade terakhir,<br />Penelitian yang dilakukan oleh Mathavara menunjukkan bahwa marshalling memiliki risiko<br />yang signifikan terkait dengan kesalahan manusia, yang dapat memengaruhi keselamatan<br />operasi penerbangan. Kesalahan dalam proses penyusunan dapat meningkatkan risiko<br />kecelakaan dan insiden, mengingat metode ini sangat bergantung pada keterampilan<br />komunikasi dan penilaian individu dari penyusun. Di sisi lain, VDGS, dengan fitur-fitur<br />otomatisnya, dapat mengurangi kemungkinan kesalahan manusia dan meningkatkan<br />keselamatan operasional yang menunjukkan bahwa VDGS unggul dalam hal efisiensi dan<br />akurasi, sementara penyusunan tetap relevan dalam situasi yang memerlukan penyesuaian<br />manual. Sebagai kesimpulan, VDGS menawarkan keuntungan yang signifikan dalam hal<br />kecepatan dan keselamatan, sementara penyusunan tetap penting dalam menghadapi<br />kondisi operasional yang dinamis. Manajemen risiko terhadap kesalahan manusia dalam<br />penyusunan adalah kunci untuk memastikan keselamatan dan efisiensi dalam proses parkir<br />pesawat.</p> 2024-11-07T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024 Jurnal TNI Angkatan Udara