2. ANALISIS PARABOLIC VORTEX GENERATOR DAN WINGLET PADA SAYAP MENGGUNAKAN DIGITAL SUBSONIC WINDTUNNEL
DOI:
https://doi.org/10.62828/jpb.v3i1.89Kata Kunci:
Winglet, Vortex Generator, Digital Subsonic Windtunnel, Coeffecient LiftAbstrak
Di era modern sekarang ini, dunia teknologi berkembang sangat pesat, misalnya transportasi udara yaitu pesawat terbang. Pesawat terbang adalah kendaraan atau benda yang dapat terbang di atmosfer bumi atau udara. Dengan perkembangan teknologi, pesawat terbang mulai berkembang dari segi desain, bentuk dan mesin untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara. Sayap merupakan bagian penting yang ada di pesawat yang berguna untuk menimbulkan gaya angkat pada pesawat. Sayap taper adalah sayap biasa digunakan pada pesawat latih. Model sayap pesawat tersebut memiliki daya angkat yang baik pada kecepatan rendah, tetapi tidak cocok pada kecepatan tinggi. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis bentuk model Airfoil dengan penambahan Vortex Generator dan Winglet terhadap Koefisien Lift dan Koefisien Drag pada 4 spesimen Airfoil yang berbeda. Model 1 sayap tanpa winglet dan vortex generator, model 2 sayap menggunakan vortex generator saja, model 3 sayap menggunakan winglet saja, model 4 sayap menggunakan vortex generator dan winglet. Penelitian ini menggunakan Digital Subsonic Wind Tunnel dengan variasi kecepatan 12 m/s, 14 m/s, 16 m/s. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa nilai Coeffecient Lift pada keempat variasi sayap, menunjukkan bahwa sayap tanpa vortec generator dan menggunakan winglet adalah sayap yang memiliki Coeffecient Lift terbaik. Seangkan nilai Coeffecient Drag pada keempat variasi sayap, menunjukkan bahwa sayap tanpa vortec generator dan menggunakan winglet adalah sayap yang memiliki Coeffecient Drag terkecil dan sayap yang menggunakan vortex dan winglet menghasilkan Coeffecient Drag terbesar. Kemudian nilai Lift to Drag Ratio pada keempat variasi sayap, menunjukkan bahwa sayap tanpa vortec generator dan menggunakan winglet adalah sayap yang memiliki Lift to Drag Ratio terbesar dan sayap yang menggunakan vortex dan winglet menghasilkan Lift to Drag terkecil pada sudut serang 30.