4. ANALISIS CFD PERFORMA AERODINAMIKA MODEL SAYAP X PADA PESAWAT TERBANG RADIO CONTROLLED UNTUK AEROMODELLING TARUNA AAU

Penulis

  • Bondhan Firmanto
  • Dylan Aminto Syahid
  • M. Abdul Ghofur

DOI:

https://doi.org/10.62828/jpb.v2i4.81

Kata Kunci:

aeromodelling, sayap X, koefisien lift, koefisien drag, lift to drag ratio

Abstrak

Pesawat terbang radio controlled yang digunakan pada kegiatan aeromodelling
Taruna AAU sejatinya adalah sebuah model dari pesawat terbang yang sebenarnya. Proses
pembuatannya juga menyerupai proses pembuatan pesawat terbang yang sebenarnya antara
lain tahap perencanaan, perancangan, pembuatan, sampai dengan uji terbang. Sebelum
pesawat model tersebut diuji terbang, perlu dilakukan analisis karakter aerodinamika pesawat
terbang khususnya sayap karena sayap mampu menghasilkan gaya angkat yang paling
besar. Pada penelitian ini akan dianalisis karakter aerodinamika model sayap rectangular
straight dan sayap X dengan tujuan untuk mengetahui dan menentukan model sayap yang
paling tepat digunakan pada pesawat terbang radio controlled untuk aeromodelling Taruna
AAU. Analisis aerodinamika dilakukan secara numerik menggunakan paket perangkat
lunak ANSYS Student 2022R1. Domain komputasi dibuat dengan perangkat lunak ANSYS
DesignModeler. Model 3D sayap menggunakan penampang airfoil NACA 2812. Mesh dibuat
dengan perangkat lunak ANSYS Meshing. Simulasi menggunakan perangkat lunak ANSYS
Fluent dengan variasi sudut serang -10°, -5°, 0°, 5° dan 10°, serta kecepatan aliran fluida
5,56 m/s dan 8,33 m/s. Model turbulen yang digunakan adalah κ-omega SST pada kondisi
transient, incompressible, subsonic, dan sea level. Analisis dititikberatkan pada performa
aerodinamika CL, CD, CL/CD dan visualisasi aliran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
dengan bertambah nya angle of attack dan kecepatan udara, model sayap rectangular
straight dan sayap X mengalami kenaikan lift dan drag serta mengalami penurunan lift
to drag ratio. Model sayap rectangular straight memiliki keunggulan geometri yang lebih
sederhana dan dapat menghasilkan lift to drag ratio pada posisi sudut serang 0° yang lebih
besar daripada model sayap X yaitu sebesar 11,7. Model sayap rectangular straight dinilai
lebih tepat digunakan pada pesawat terbang radio controlled untuk aeromodelling Taruna
AAU mengingat geometri sayap yang lebih sederhana sehingga lebih mudah dibuat dan
memberikan performa aerodinamika yang lebih baik.

Unduhan

Diterbitkan

06-11-2023