1. STRENGTHENING AIR FORCE OPERATIONAL READINESS IN THE DIGITAL ERA: A CYBER-AEROSPACE SECURITY FRAMEWORK FOR THE INDONESIAN AIR FORCE
DOI:
https://doi.org/10.62828/jpb.v4i4.171Kata Kunci:
Keamanan siber-kedirgantaraan, deteksi GNSS spoofing, deteksi anomali ADSB, TNI AUAbstrak
Penelitian ini bertujuan menginvestigasi ancaman siber-kedirgantaraan terkini dan merumuskan kerangka keamanan untuk memperkuat kesiapan operasional TNI Angkatan Udara. Kajian sistematis terhadap literatur internasional (2021–2025) mencakup ancaman seperti GNSS spoofing, kerentanan ADS-B, dan teknologi Counter-UAS. Pendekatan penelitian menggabungkan kajian pustaka comprehensif dan pemodelan konseptual untuk menyusun roadmap integrasi Network-Centric Warfare Indonesia (NCWI) dengan Joint All-Domain Command and Control (JADC2). Hasil analisis menunjukkan bahwa implementasi fusi navigasi multisensor, deteksi anomali ADS-B berbasis pembelajaran mesin, dan sistem C-UAS modular dapat secara signifikan menurunkan waktu respons serta meningkatkan situational awareness. Roadmap yang diusulkan mencakup prioritas jangka pendek, menengah, hingga panjang untuk mencapai dominasi informasi di semua domain operasi. Temuan ini relevan untuk pengembangan kebijakan dan strategi pertahanan udara nasional ke depannya.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal TNI Angkatan Udara

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.




