4. PENGUJIAN JARAK JANGKAU MAKSIMUM TELEMETRI PADA PESAWAT CN-235
PENGUJIAN JARAK JANGKAU MAKSIMUM TELEMETRI
DOI:
https://doi.org/10.62828/jpb.v4i2.150Kata Kunci:
Telemetri, CN-235, Jarak Jangkau, Ground Control Station, Kualitas SinyalAbstrak
Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan jarak jangkau maksimum sistem telemetri pada pesawat CN-235, menganalisis faktor-faktor yang memengaruhinya dan Mengevaluasi kualitas sinyal telemetri pada berbagai jarak penerbangan. Sistem telemetri memiliki peran penting dalam pengujian pesawat untuk memantau parameter penerbangan secara real-time dari pesawat ke ground control station (GCS). Metode pengujian dilakukan dengan cara menerbangkan pesawat secara bertahap menjauh dari GCS dan mencatat kekuatan sinyal (RSSI), kualitas data (packet loss dan latency) pada interval setiap 10 km hingga terjadi kehilangan sinyal atau penurunan kualitas di bawah ambang batas yang dapat diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem telemetri pada pesawat CN-235 mampu mencapai jarak hingga 150 km dalam kondisi optimal, dengan ambang batas kekuatan sinyal di -85 dBm. Faktor utama yang memengaruhi performa telemetri meliputi ketinggian penerbangan, interferensi elektromagnetik, dan line-of-sight antara pesawat dan GCS. Penelitian ini memberikan wawasan penting mengenai batas kemampuan sistem telemetri CN-235 dan menjadi dasar pengembangan sistem yang lebih andal di masa depan.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal TNI Angkatan Udara

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.