2. INTERPRETASI RECHARGE AIR TANAH DANGKAL KOTA BANDUNG MENGGUNAKAN DATA KONDISI GEOLOGI, KONTURING MUKA AIR TANAH, DAN KIMIA AIR SEBAGAI PERENCANAAN KETAHANAN SUMBER DAYA ALAM
INTERPRETASI RECHARGE AIR TANAH DANGKAL KOTA BANDUNG
DOI:
https://doi.org/10.62828/jpb.v4i2.149Kata Kunci:
Siklus Hidrogeologi, Data Geologi, Hulu Sungai, peta Isofreatik, fasiaes bikarbonatAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi Sungai Cikapundungyang merupakan salah satu hulu dari DAS Citarum dimana hulu sungai merupakan daerah recharge untuk siklus hidrologi. Dalam siklus hidrogeologi daerah recharge sangatlah penting karena apabila daerah ini sudah terkontaminasi dengan bahan kimia yang berbahaya maka ekosistem yang berada di aliran sungai dan daerah air tanah yang dipengaruhi akan terganggu. Penelitian ini menggunakan data kondisi Geologi, konturing muka air tanah, dan kimia air sehingga dapat diperkirakan area recharge air tanah dangkal kota Bandung. Dari data geologi diketahui bagaian utara kota Bandung terdapat sesar lembang yang menyababkan aliran air tanah dangkal dari Gunung Tangkubanperahu tidak menerus ke kota Bandung dan dari data peta isofreatik didapati aliran air tanah dangkal kota bandung berasal dari arah Utara dan Timur Laut. Dari data kimia air tanah menunjukkan fasies bikarbonar (CO3-HCO3) yang menandakan perjalanan air tanah masih dekat dengan sumbernya. Dari analisa data-data yang ada didapati daerah recharge air tanah dangkal kota Bandung berasal dari daerah Dago Pakar dan sekitarnya atau Gunung Manglayang. Hal ini bedasarkan kondisi geologi yang tidak memungkinkannya air tanah dari bagian utara sesar lembang, peta Isofreatik yang memperlihatkan arah aliran air tanah kota Bandung berasal dari Utara dan Timur laut, dan kimia air yang menunjukkan fasiaes bikarbonat menandakan tidak jauh dari sumber recharge.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal TNI Angkatan Udara

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.