2. PENGARUH REFRESHER TRAINING TERHADAP KINERJA PEMANDU APPROACH CONTROL SURVEILLANCE DI MAKASSAR DIRECTOR

Penulis

  • Ivan Yustri Mahardika
  • Muchammad Furqon Muchaddats
  • Kurniawan P.Y.
  • Dikatama T

DOI:

https://doi.org/10.62828/jau.v3i4.116

Kata Kunci:

Refresher Training, kinerja, approach control surveillance, ICAO

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh refresher training bagi
personel pemandu lalu lintas udara pada unit approach control surveillance (Makassar
Director) di Perum LPPNPI Cabang Makassar, agar mampu mempertahankan maupun
meningkatkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan pemanduan lalu lintas udara
sesuai dengan rekomendasi dari International Civil Aviation Organization (ICAO).
Penelitian ini dilakukan di Perum LPPNPI Kantor Cabang Makassar, Ujung Pandang,
Provinsi Sulawesi Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif
melalui penelitian survei. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan
kuesioner dan studi dokumentasi sedangkan teknik analisis data yang digunakan
adalah korelasi Pearson Product Momen yang dilanjutkan dengan uji hipotesis
penelitian dengan cara t test. Berdasarkan hasil analisis korelasi dengan teknik Pearson
Product Momen, menunjukkan bahwa koefisien korelasi (nilai r hitung) sebesar 0,774
lebih besar jika dibandingkan dengan r tabel dengan nilai 0,404 serta nilai signifikansi
hitung adalah 0,00 lebih kecil dari 0,05. Dari perhitungan tersebut dapat menunjukkan
bahwa terdapat hubungan positif atau searah antara refresher training dan kinerja
personel pemandu approach control surveillance di Makassar Director. Kemudian pada
uji hipotesis penelitian dengan cara t test ditemukan t hitung sebesar 5,739 lebih besar
dari t tabel yaitu 2,074 serta nilai signifikansi hitung adalah 0,00 lebih kecil dari 0,05
yang berarti bahwa adanya pengaruh refresher training terhadap kinerja pemandu
approach control surveillance. Selain itu, diketahui koefisien determinasi sebesar
0,5990 yang berarti bahwa pengaruh refresher training terhadap kinerja personel
pemandu approach control surveillance adalah sebesar 60% dan selebihnya ditentukan
oleh faktor-faktor lain seperti beban kerja, motivasi kerja dan gaji pegawai. Dengan hasil
analisis tersebut, maka perlu diadakannya program pelatihan penyegaran (refresher
training) bagi pemandu approach control surveillance secara rutin di unit approach
control surveillance (Makassar Director) Perum LPPNPI Cabang Makassar.

Unduhan

Diterbitkan

07-11-2024