5. PENGARUH JUMLAH JAM KERJA TERHADAP KELELAHAN PERSONIL ATC (AIR TRAFFIC CONTROLER ) STUDI KASUS BANDARA TJILIK RIWUT

Penulis

  • Ivan Yusri
  • Muchammad Furqon Muchaddats
  • Kurniawan P.Y.
  • Dikatama T

DOI:

https://doi.org/10.62828/jpb.v3i3.110

Kata Kunci:

Jam kerja, kelelahan, Air Traffic Control (ATC), Perum LPPNPI Cabang Palangka Raya.

Abstrak

Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menyelidiki dan mendata
pengaruh jam kerja yang diberlakukan terhadap kelelahan pada personel Air Traffic
Control (ATC) di Perum LPPNPI Cabang Palangka Raya. Metode penelitian yang
digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan survei. Pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 12 personel ATC di
Perum LPPNPI Cabang Palangka Raya. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif
dan statistik inferensial dengan uji t.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan jam
kerja personel ATC di Perum LPPNPI Cabang Palangka Raya belum memenuhi
ketentuan yang ditetapkan dalam KP 218. Rata-rata jam kerja personel ATC per minggu
adalah 48 jam, melebihi batas maksimal 32 jam per minggu. Hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara jam kerja terhadap
kelelahan pada personel ATC di Perum LPPNPI Cabang Palangka Raya. Semakin lama
jam kerja personel ATC maka semakin tinggi pula tingkat kelelahan yang dialaminya.
Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada manajemen Perum LPPNPI Cabang
Palangka Raya untuk meninjau kembali jam kerja personel ATC untuk memastikan telah
mematuhi peraturan yang ditetapkan dalam KP 218. Selain itu, pihak manajemen juga
hendaknya menerapkan program manajemen kelelahan untuk mengurangi risiko
kelelahan di kalangan personel ATC.

Unduhan

Diterbitkan

06-08-2024